Kita hidup di dunia penuh ketidakpastian. Alvin Toffler, futuris terkenal, pada tahun 1970 sudah memastikan bahwa percepatan perubahan akan sedemikian cepatnya, sehingga menantang para pembuat keputusan agar lebih gesit dalam mengambil tindakan. Dalam sebuah pelatihan, saya bertanya kepada para eksekutif di sebuah perusahaan, tentang jenis-jenis keputusan yang mereka buat. Ternyata hanya sedikit…
Agustus belum berlalu, suasana 17-an masih kental terasa. ‘Merdeka!!’ masih jadi topik hangat di mana-mana; di kantor, di arisan, di mall, dengan klien, di angkot, bahkan dengan teman perjalanan yang tidak dikenal. Tentu saja topik dan pekik ‘Merdeka’ di masa sekarang sudah jauh beda penghayatannya. Yang paling lazim saat ini, ucapan: ‘Merdeka !’, hanya sekedar jargon untuk sapaan keakraban…
Suasana pesta kemerdekaan di bulan Agustus, membuat hati kita, warganegara Indonesia, gembira, lega, bangga dan terharu, terutama saat kita menonton rekaman film sejarah yang menggambarkan patriotisme prajurit Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan yang kita nikmati sekarang. Bila kita tidak hati hati , bisa saja kita menganggap bahwa patriotisme adalah milik “masa lalu”…
Beberapa waktu belakangan ini, ‘karakter’ di sebut-sebut sebagai pertimbangan dalam menseleksi eksekutif. “Dia punya karakter”, demikian kata orang, dan tentunya konotasi ungkapan itu terarah positif. Wajar bila kita juga kemudian berespons dalam hati: “Apakah saya punya karakter?” Atau, ”Saya ingin ber-’karakter’, tapi tidak tahu cara mengembangkannya”. Kita sudah punya…
Seorang eksekutif yang saya temui mengatakan: “Seharusnya kata ‘akan’ di hapus dari perbendaharaan kata di Indonesia”. “Kalau tidak yang kejadian hanya ‘tar-sok’ (entar besok ) saja. Semua pekerjaan tidak terlihat hasilnya. Tidak tuntas”. Simak sebentar pembicaraan di sebuah kantor mengenai telpon yang tidak berfungsi. “Rina, sudahkan kamu betulkan line-3?” “Sudah , bu”…