PERSAINGAN, perubahan, perkembangan teknologi, tantangan keadaan social politik menyebabkan kita sering bertanya, bagaimana kita yang tergolong average ini akan mampu bersaing. Setiap orang harus mengerjakan tugas-tugas yang kompleks. Setiap orang sudah tahu moto “impossible is nothing” atau “you can do and be everything you set your mind to”. Bahkan, kita sudah tidak bisa dianggap superman atau superwoman lagi bila berperan ganda, dan berganti peran dalam menghadapi situasi sosial sehari-hari. Namun, mudahkah kita merealisasikan sikap dan mindset seperti ini? Masih mungkinkah kita mempunyai tenaga ekstra, dengan peran dan tanggung jawab segudang, sambil berusaha bersikap tegar, dan berdampak signifikan?
Ketika meragukan diri apakah kuat untuk maju terus tanpa istirahat dan tetap tegar menghadapi semua rintangan, tiba-tiba dalam tayangan media kita menyaksikan seorang perempuan yang tampaknya pendiam, tidak pernah punya suara, kecuali ketika membahas proyek-proyek yang sedang dipimpinnya, tampil menunjukan dukungannya terhadap suami yang mengalami kesusahan di penjara. Di balik tangisan yang mengharukan terasa kekokohan hati, kekuatan jiwa, dan ketegaran seorang ibu yang harus mengurus dan menjaga emosi anak, sambil menemani suami yang pasti mengalami kerontokan mental.
Tangisan yang ditonton pemirsa seluruh Indonesia tentu membuat kita sedih, tetapi di balik itu kita juga merasakan kekaguman pada wanita tanpa gincu dan teriakan ini. Bukan sekadar kekuatan untuk menahan penderitaan, tetapi juga ketegaran untuk memegang prinsip keluarga dan juga berusahan menyelesaikan proyek-proyek yang sedang ditanganinya. Inilah contoh individu yang bold, yang terasa berDNA spesial dan bernyali seribu. Dari orang-orang yang bekerja dekat dengan beliau, kelihatan bahwa beliau tidak segan mendengarkan ide-ide timnya, mencoba hal baru dan selalu meninjau kembali aspirasi tim. Ia individu yang tidak pernah takut untuk tidak bergaji dan sangat nyata upaya follow the passion-nya. Ini salah satu contoh orang yang memangku sekian banyak tanggung jawab tetapi tetap bold. Jadi, sebetulnya apakah ciri orang yang bold itu? Seorang ahli mengatakan, “Boldness is when a person showing a willingness to take a risk; confident and courageous” tanpa harus bersikap seperti jagoan.
“Bold”: kekuatan wawas diri
Sering kita menyaksikan pribadi yang mengagumkan dan tidak menonjolkan diri, melakukan tindakan yang tepat dalam waktu yang tepat. Karakter boldness ini adalah kekuatan seorang pemimpin yang modern. Teringat ungkapan Johann Wolfgang von Goethe, “Whatever you can do, or dream you can do, begin it. Boldness has genius, power, and magic in it!”
Seperti kita saksikan, individu seperti ini menonjol dengan sendirinya. Mereka percaya diri, fokus dan berani, bukan karena jabatan, kedudukan atau pencapaian prestasi yang “wah”, melainkan dalam dirinya selalu terkandung kekinian, perkembangan, dan gerakan. Kita semua sebenarnya mempunyai bakat ini, sayangnya kita sering tidak tahu caranya. Kita kerap menunggu individu lain untuk bersikap seperti ini sehingga bisa terhindar dari tantangan. Alangkah sayangnya, kita yang sebenarnya bisa melakukan lebih banyak, tetapi tidak bergerak.
Miliki diri sendiri
Orang-orang yang bold biasanya sangat mengerti keadaan dirinya sehingga bila berhadapan dengan orang lain, mereka sangat siap untuk membicarakan kekurangan dan kekuatannya. Mereka sudah melewati masa-masa haus pujian dan sikap defensif sehingga sudah tidak dipusingkan dengan keadaan dirinya semata. Dengan begitu, mereka bisa superfokus pada apa yang dihadapi, siap mengalkulasi risiko, dan menginisiasi tindakan.
Tidak sembrono, asal sabet
Seseorang yang cepat bertindak tanpa pikir panjang tidak bisa kita golongkan ke dalam orang yang berciri bold ini. Individu bold sudah siap dan mengenali kesempatan yang bisa dimasuki. Ia tak pernah berhenti melakukan riset-riset kecil dan menghindari aktivitas-aktivitas yang tidak perlu ataupun tak jelas risikonya.
Tidak berkoar, tetapi mengatakan apa yang ingin dikatakan
Kita bisa menguasai keadaan tanpa perlu mem-bully orang lain dan bila ada yang perlu disampaikan kita pun bisa menyusun kata-kata dengan bijak. Kita bisa memilih kata-kata yang ber-impact dan mengandung kekuatan. Bahkan, untuk individu yang terlatih, berdiam pun juga merupakan sebuah pernyataan.
Sejajarkan tindakan dengan pengetahuan
Kita terkadang bertanya-tanya, mengapa seseorang tidak gegabah dan pandai memilih tindakannya. Sebenarnya, orang seperti ini biasa menginvestigasi semua kejadian di sekitarnya. Mereka menganggap investigasi adalah pekerjaan rumah yang tidak berujung, dan tidak pernah ada waktu jaga tanpa kegiatan ini. Ia mempelajari kegagalan dan berupaya untuk mengerti mengapa hal itu terjadi, kemudian dengan cepat menganggap kegagalan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Membangun momentum
Kita sadar bahwa menang itu membangun semangat. Karenanya, para individu yang bold ini menjaga situasi-situasi kecil yang bisa dimenangkan, untuk menjaga mentalnya. Dengan kemenangan yang terkontrol ini, individu bisa memetakan situasi lebih baik, mempunyai “sense of action”, untuk menentukan kapan menambah energi, kapan maju, dan kapan membiarkan momentum berlalu dan menunggu sampai semesta bergerak sendiri.
Yang jelas, kita semua bisa bertindak lebih bold, mengukir rencana, memperhatikan tindakan kita menuju sukses, memanfaatkan situasi kemenangan, dan membangun hubungan baik yang lebih kental. Ini adalah rahasia karisma seorang pemimpin.
Dimuat dalam KOMPAS, 27 Mei 2017