was successfully added to your cart.

“Being Recognized” : Tidak Cukup Hanya Kerja Baik

Tidak sedikit saya bertemu karyawan yang curhat mengatakan bahwa tidak ada bedanya jadi pekerja ‘biasa-biasa’ saja dengan pekerja yang banting tulang dan ‘luar biasa’. “Tetap saja saya harus melalui jalur standar. Menunggu kenaikan pangkat dan gaji masal. Lama kelamaan saya berkesimpulan, orang yang menonjol atau tidak, tidak terlihat di perusahaan”


Barangkali ini seperti cerita klise. Anda sudah melakukan outstanding job, namun tetap tidak ada yang peduli? Jangankan mendapat reward, justru orang lain yang dipromosikan. Jengkel tentu saja. Mau protes? Nanti dulu. Coba pikir lagi, kapan anda pernah berupaya secara khusus agar atasan melirik prestasi Anda? Sudahkah anda ‘menjual’ diri agar orang tahu kemampuan anda? Jangan-jangan selama ini anda hanya duduk manis di balik meja, merespon semua instruksi, bekerja cepat, atau menyelesaikan setiap masalah dan keluhan. Anda tidak pernah tahu kapan orang-orang menyadari kesuksesan anda selama ini.


Sadari beberapa poin krusial ini, jika Anda benar-benar ingin ‘dilirik’ dan diakui keberadaan dan kontribusinya dalam organisasi.


1. Ingat: Kerja Keras itu “Biasa “.


Sudah sewajarnya seorang profesional yang bekerja di sebuah organisasi bekerja keras. Rekan-rekan sejawat Anda juga dituntut untuk menampilkan semangat yang sama. Jangan pernah bandingkan diri kita dengan orang yang tidak bekerja keras. Masalahnya sekarang adalah selain bekerja keras, kita perlu dikenal dan telihat “kinclong”. Ketidaksadaran individu untuk menjual hasil karyanya inilah yang sering membuatnya tenggelam. Kerap kita mendengar ungkapan “Saya hanya seorang administrator”. Apakah seorang administrator tidak bisa menonjol dan meraih puncak karir dalam organisasi?


2. Ciptakan Nilai Tambah.


Keahlian tidak bersifat instan dan tidak terikat gelar pendidikan. Keahlian justru dimatangkan oleh pengalaman di lapangan, dari proyek yang ditangani, dari persoalan yang muncul, atau dari kesalahan yang dibuat. Anda perlu mem-’bungkus’-nya agar keahlian ini bisa mengendap, muncul, dan membawa perubahan dan gaya dalam pemecahan masalah khas Anda. Prinsipnya, jangan hanya bisa mengerjakan sesuatu, tetapi jadilah ahli solusi yang memiliki gaya khas! Hanya dengan nilai tambah yang signifikan, profesionalitas anda menjadi “luar biasa”.



3. Bersahabat dengan Ide dan Rangkul Peluang


Seringkali saya sedih bila individu melihat sukses dikaitkan dengan jenis pekerjaannya. Seolah ada pekerjaan kelas satu dan kelas kambing. Suami saya yang hafal sejarah luar kepala, mendapatkan pelajaran dari seorang guru yang selalu melakukan “roleplay” dengan penggaris, kursi dan alat bantu sederhana lain yang ada di dalam kelas untuk mengajarkan sejarah. Bukankah ini suatu cara kreatif? Tidak selamanya ide kreatif harus datang dari eksekutif top atau bagian kreatif perusahaan. Ide sekecil apapun, bila digarap sungguh-sungguh bisa merubah sesuatu yang penting dan bermanfaat bagi perusahaan.



Apapun peran yang Anda emban di organisasi, ingatlah untuk selalu mencari peluang yang bahkan tidak terpikirkan oleh orang lain. Anda bekerja di bagian back office? Ciptakan alur kerja yang lebih efisien untuk kemudahan kerja unit anda, dan hitung dampaknya terhadap cost. Cari sebanyak mungkin kesempatan, dan lakukan eksekusi secara cermat. Cari dukungan dari orang-orang yang mau mendengarkan dan membantu menjual ide anda. Sekali Anda berpikir tentang ide, Anda akan terus kritis mencari celah untuk kemajuan kerja dalam skala yang lebih luas, bahkan hingga ke tahap organisasi.



4. Sekali Luar Biasa Tidak Selamanya Luar Biasa


Seorang manajer pemasaran yang berhasil meluncurkan produk dan bahkan mendongkrak angka penjualan produknya dengan 100% tidak bisa berada di dalam “comfort zone”. Ia tidak bisa mengklaim sejarah kesuksesannya untuk waktu yang lama. Bila ia tidak menciptakan kesuksesannya kembali, apakah melalui kegiatan yang sama dengan target lebih atau kegiatan lain dengan hasil yang lagi lagi menonjol, maka ke “terlihatan” nya pun akan berangsur pudar.



5. Jual dan Tonjolkan Keberhasilan


Saat Anda dan tim mencapai kesuksesan dalam proyek atau menemukan solusi yang hasilnya luar biasa, jangan lalu berhenti. Bagilah pengalaman Anda kepada orang lain. Manfaatkan media komunikasi di perusahaan, apakah bulletin, intranet atau website yang paling mungkin dibaca oleh orang-orang penting di perusahaan anda. Gali masukan dan diskusikan lebih lanjut dengan orang-orang yang berkepentingan. Cari orang-orang yang bisa membantu Anda menuangkan kisah sukses anda secara cerdas.



Sukses anda, sekecil apapun, bila dikemas dengan cantik, bisa memberi inspirasi kepada orang banyak. Hal yang lebih penting lagi, “sense of success” akan berdampak luar biasa bagi kemajuan anda pribadi. Jangan pernah takut untuk menampilkan keberhasilan anda kepada orang lain. Katakan “Saya berupaya keras dan telah berhasil” dengan penuh percaya diri, dan suarakan secara positif dan tepat.


(ditayangkan di Kompas, 24 Juni 2006)

For further information, please contact marketing@experd.com